Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet-planet di tata surya kita, termasuk planet bumi tempat kita tinggal. Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan berbagai unsur gas yang dapat menyebabkan terbentuknya dan berubahnya cuaca dan iklim di Bumi. Atmosfer dapat melindungi manusia dari paparan sinar matahari, meteor, atau benda langit lainnya yang menabrak Bumi secara berlebihan. Atmosfer juga dapat meminimalkan perbedaan suhu antara siang dan malam.

Atmosfer bumi terdiri dari beberapa lapisan dan memiliki banyak gas – gas yang ada didalamnya, maka dari itu simak retetan gas yang ada di permukaan bumi kita ini :

Karbon Dioksida (CO2)

Gas karbon dioksida adalah elemen gas yang ringan, tidak berbau. Gas ini dapat disebut karbon dioksida karena molekulnya terdiri dari satu atom karbon dan dua atom oksigen (CO2). Keuntungan dari karbon dioksida adalah dapat digunakan dalam produksi natrium karbonat Na2CO3, natrium bikarbonat LVDS3 dan bahan kimia lainnya. Keuntungan lain adalah tidak mudah terbakar dan dapat melokalisasi panas. Oleh karena itu, dapat digunakan sebagai pengisi untuk alat pemadam kebakaran. Karbon dioksida juga diperlukan sebagai bahan baku fotosintesis. Karbon dioksida di atmosfer dapat menyebabkan pencemaran udara dan mengganggu pernapasan makhluk hidup, seperti sesak napas pada manusia.

Gas Neon (ne)

Gas Neon adalah elemen gas tidak aktif yang tidak berwarna dan tidak berbau. Jumlah gas neon adalah 0,0018%. Gas-gas tersebut disebut gas mulia seperti helium, argon, xenon, dan radon. Kelebihan neon adalah dapat digunakan untuk lampu neon di kota pada malam hari. Ini juga dapat digunakan sebagai indikator tegangan tinggi. Dalam kedokteran, sinar-X dapat dilihat dengan menggunakan gas neon.

Gas Helium (he)

Karena helium adalah gas mulia yang lebih ringan dari udara, helium dapat digunakan untuk mengisi tabung gas dan balon. Gas ini juga digunakan sebagai bahan bakar untuk menghidupkan mesin roket. Keunggulan lainnya adalah helium memiliki konduktivitas termal yang tinggi dan dapat digunakan untuk pendeteksi kebocoran. Helium juga dapat digunakan sebagai pendingin untuk batang uranium di reaktor nuklir, pendingin cetakan untuk produsen kaset, dan gas atmosfer untuk pemanasan.

Gas Nitrogen (N2)

Nitrogen adalah unsur gas, bagian terbesarnya adalah 78%. Nitrogen sulit untuk bergabung dengan unsur lain. Jenis gas ini berguna dalam jumlah kecil untuk tanaman genus Rhizobium, yang hidup di akar kacang-kacangan dan dapat mengikat nitrogen dan mengubahnya menjadi amonia (NH3). Nitrogen ditemukan dalam sel hidup dan merupakan bagian utama dari semua protein, enzim, proses metabolisme dan transfer energi. Dalam fotosintesis, nitrogen dimasukkan ke dalam pewarna hijau, atau klorofil, yang membantu tanaman tumbuh lebih cepat, meningkatkan produksi biji dan buah, dan meningkatkan kualitas daun dan akar.

Gas Oksigen (O2)

Oksigen adalah komponen gas utama dan diperlukan untuk organisme hidup di Bumi untuk bernapas. Proporsi oksigen di atmosfer mencapai 21%. Oksigen ini terdapat di perairan dangkal dan di darat sampai ketinggian tertentu di atas permukaan laut. Oleh karena itu, semakin tinggi ketinggiannya, semakin tipis lapisan oksigennya. Unsur gas ini bersifat korosif bila dicampur dengan unsur lain dalam oksida. Keuntungannya bagi makhluk hidup adalah mengubah makanan menjadi energi.

Gas Argon (Ar)

Argon adalah unsur gas dengan volume 0,93% dari atmosfer bumi. Gas ini memiliki warna yang menarik yaitu biru dan tidak bereaksi baik dengan unsur gas lainnya. Seiring berkembangnya gas lain yang ada dimuka bumi, argon dipakai dalam perkembangan listrik untuk mengisi lampu neon. Lampu neon gas argon lebih hemat energi dibandingkan lampu listrik konvensional.

Share This Post