Orang harus menjaga lingkungan dengan hormat. Lingkungan yang rusak memiliki beberapa konsekuensi negatif bagi manusia. Persidangan berlangsung banyak di Indonesia. Banyak bencana alam yang disebabkan oleh kerusakan lingkungan. Untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan perlu dimulai sejak dini. Sikap menjaga dan merawat lingkungan ditanamkan oleh anak-anak sebagai generasi bangsa. Banyak cara untuk mengatasi dampak kerusakan lingkungan yang biasa Anda lakukan. Tentu saja, mengatasi berbeda dengan mencegah. Mengapa itu terjadi, itu perlu ditangani.

Mengatasi Kerusakan Lingkungan

Berikut 5 Cara Mengatasi Dampak Kkerusakan Lingkungan

1. Penerapan prinsip-prinsip 4R

Apa itu 4R? Kurangi, gunakan kembali, daur ulang, dan bahkan tanam kembali. Prinsip ini berguna ketika menghadapi banjir biasa. Apa yang dimaksud dengan prinsip ini? Yang pertama adalah Reduce, yaitu mengurangi penggunaan item yang tidak perlu. Reuse adalah penggunaan kembali benda-benda yang masih dapat digunakan. Daur ulang adalah transformasi barang atau limbah menjadi barang yang berguna. Transplantasi adalah menanam sampah organik di dalam pot untuk dijadikan kompos. Dengan menerapkan prinsip ini, diharapkan sampah di berbagai daerah dapat berkurang melalui kesadaran masing-masing masyarakat.

2. Reboisasi

Hutan di berbagai negara adalah paru-paru dunia. Jika hutan dihancurkan, banyak negara lain juga akan terpengaruh. Tentu saja, negara yang merusak lingkungan adalah yang pertama menanggung akibatnya. Jangan pernah merusak hutan yang ada selama ini. Jika Anda ingin menebang pohon, Anda perlu memiliki sikap selektif memangkas dan menanam bibit untuk pohon baru.

3. Bioremediasi

Sampah tidak hanya dihasilkan di industri, tetapi juga di sampah rumah tangga. Namun yang sering berdampak besar adalah limbah industri. Untuk itu, suatu industri harus mengetahui apa itu bioremediasi. Tentunya untuk industri yang banyak mengeluarkan limbah B3 berupa zat beracun. Dampaknya tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar. Bioremediasi adalah penggunaan mikroba atau tanaman untuk melawan kontaminasi. Oleh karena itu, limbah yang akan dibuang harus dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran. Dengan bioremediasi ini, maka limbah yang akan dibuang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan.

4. Reklamasi lahan

Adanya renaturasi ini juga merupakan salah satu upaya pemulihan ekologi bumi. Rehabilitasi ini juga merupakan upaya untuk membuat lingkungan fisik berfungsi kembali. Tanggung jawab untuk melaksanakan pembersihan ini ada pada kontraktor yang membuka lahan. Jika ini tidak terjadi, bumi menjadi tandus dan mati.

Baca Juga : Tips Mengajak Anak Untuk Lebih Mencintai Lingkungan

5. Reklamasi Pantai

Mengatasi Kerusakan LingkunganReklamasi pantai merupakan kegiatan restorasi garis pantai untuk menyelamatkan lahan kritis dan mati menjadi lahan yang lebih produktif. Adanya tanah kritis akibat kegiatan ekstraksi pasir buatan. Kini, dengan rehabilitasi pantai dan penanaman tembakau, ini merupakan salah satu cara mengatasi kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia. Jika Anda menghitung antara ekstraksi pasir dan biaya rehabilitasi pantai, itu tidak banyak. Padahal, biaya yang dikeluarkan untuk reklamasi pantai lebih banyak.

 

Mari Jaga Lingkungan

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang terjadi. Negara atau daerah yang terkena bencana, jika tidak segera ditanggapi, bencana yang sama akan terjadi seperti sebelumnya. Bahkan mungkin lebih buruk dari sebelumnya. Untuk memantau dan merawat lingkungan Anda.

Share This Post