Indonesia adalah negara tropis dengan hutan seluas 133.30543 hektar, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2017. Keberadaan hutan ini memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh makhluk hidup di seluruh dunia.
Dapat Menghijaukan Kembali
Meski begitu, masih ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan hutan untuk kepentingan pribadi, tanpa memikirkan akibat yang mungkin terjadi. Menurut World Forest Resources Assessment (FRA), Indonesia memiliki kehilangan hutan tahunan terbesar kedua setelah Brasil.
Penebangan liar, kebakaran hutan, invasi dan penggundulan hutan adalah contoh kegiatan yang mengakibatkan Indonesia kehilangan 684.000 hektar hutan per tahun. Reboisasi merupakan salah satu solusi untuk masalah deforestasi di daerah yang kehilangan tutupan hutan.
Pengertian Reboisasi
Seperti namanya, “reboisasi” berasal dari kata “Re” yang berarti “pengembalian”, sehingga arti “reboisasi” adalah upaya memperbaiki lahan yang rusak dan gundul dengan cara menanam kembali pohon di kawasan hutan.
Dalam bahasa Inggris, definisi reboisasi ini dikenal sebagai reforestation. Pengertian reboisasi menurut KBBI adalah penanaman kembali hutan yang gundul atau gundul. Menurut keputusan pemerintah no. 35 Tahun 2002, reboisasi adalah upaya penanaman pohon di kawasan hutan yang rusak dalam bentuk izin tanah, alang-alang atau semak untuk memulihkan fungsi hutan.
Ini adalah kawasan hutan atau non hutan yang rusak yang dapat dijadikan hutan. Ada juga aturan yang menjadi dasar hukum penghijauan menurut undang-undang no. Tahun 1999 tentang Kehutanan, Pasal 41.
Keuntungan Dari Reboisasi
Fungsi dan manfaat penghijauan sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam. Fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:
Manfaat Reboisasi
Pohon yang tumbuh sebagai bagian dari kegiatan penghijauan ini dapat menyerap dan menyimpan air. Dengan demikian, melakukan kegiatan transplantasi dapat menyebabkan semakin banyak air yang menumpuk di tanah, yang dapat digunakan oleh makhluk hidup.
Manfaat Dari Reboisasi
Kegiatan penghijauan dapat mengembalikan fungsi hutan secara serologis, dimana fungsi hutan adalah menyaring air yang terserap ke dalam tanah dan dapat mencegah derasnya aliran air ke permukaan.
Fungsi dan manfaat lingkungan
Dengan ciri dan manfaat ekologis, penanaman hutan dapat mengembalikan keseimbangan alam. Reboisasi akan mengembalikan keanekaragaman hayati yang akan saling berinteraksi untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan harmonis.
Tingkat keanekaragaman hayati yang terus meningkat ini merupakan bentuk surplus dari reboisasi yang berkelanjutan. Secara bertahap, keseimbangan ekosistem terbentuk, dan akibatnya, muncul spesies baru yang meningkatkan keanekaragaman hayati hutan.
Fungsi Dan Keuntungan Iklim
Penghijauan juga dapat meningkatkan serapan karbon ke atmosfer, dimana karbon akan diserap oleh tanaman untuk fotosintesis. Manfaat ini akan meningkatkan kualitas udara dan mencegah efek pemanasan global.
Fungsi Dan Manfaat Perlindungan
Pohon yang ditanam akan melindungi makhluk hidup dari angin kencang, terik matahari dan akan menahan debu dan air pembersih. Dengan pohon-pohon tersebut, saat hujan, air tidak akan langsung jatuh ke tanah, tetapi akan jatuh ke ubun-ubun pohon dan kemudian jatuh perlahan.
Ini akan mengurangi korosi yang disebabkan oleh erosi percikan, terutama di area kritis. Erosi pada tanah kritis dapat menyebabkan longsor dan hilangnya keseimbangan tanah. Akar tanaman yang kuat dan menyebar akan menahan tanah agar tidak tergelincir.
Fungsi Dan Manfaat Kebersihan
Pohon yang tumbuh ini juga melepaskan oksigen dengan menyerap karbon dioksida. Racun di udara juga akan disaring dari pohonnya. Akar pohon di dalam tanah juga menyaring air di dalam tanah, sehingga udara dengan air akan lebih dapat didaur ulang.
Target Reboisasi
Tujuan reboisasi adalah untuk memulihkan hutan dan mengembalikan fungsi dan manfaatnya. Kegiatan ini juga harus dilakukan untuk meningkatkan luas tutupan hutan, yang akan bermanfaat bagi penduduk sekitar. Mengapa penghijauan ini perlu?
Eksploitasi yang tidak didasarkan pada banyak pola penggunaan dan perlindungan lingkungan akan menyebabkan ketidakseimbangan antara struktur buatan manusia dan alam. Hal ini karena adanya bahan-bahan alami.